Puisi Generasi Muda Bangsa . 9 Juni 2020 11:47 Diperbarui: 14 Desember 2021 11:30 14869 4 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Generasi Muda Bangsa | Dokumentasi pribadi TENTANG KOMPASIANA. PROFIL. PERFORMA & STATISTIK. TIM. JARINGAN. KGMEDIA.ID. SYARAT DAN KETENTUAN. DEFINISI. KETENTUAN LAYANAN. KETENTUAN KONTEN.
Denganpuisi-puisi ini, kita berharap para pembaca dari kalangan generasi muda bisa lebih mencintai dunia kepurbakalaan, sejarah, dan budaya tradisional," kata Pak Hilmar. Kata beliau selanjutnya, Sesungguhnya kekayaan kita dari tiga hal itu tak akan pernah habis digali sebagai inspirasi penciptaan--penciptaan baru.
KumpulanPuisi Bertema Perjuangan Dan Puisi Tema Sumpah Pemuda Indonesia. Sumpah pemuda terdiri dua kata yaitu sumpah dan pemuda. Sumpah berarti nama dari ikrar yang di asumsi bahwa yang melakukan sumpah tersebut adalah pemuda-pemuda Indonesia. Peristiwa sumpah pemuda dapat diartikan sebagai salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa
Inilahpuisi tentang generasi muda dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi tentang generasi muda yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi tentang generasi muda. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
Puisikewajiban generasi muda adalah puisi bertema sumpah pemuda, artinya puisi yang menceritakan cerita puisi tentang sumpah pemuda Indonesia. Nah bagaimana kata kata untuk pemuda indonesia dalam bait puisi tema sumpah pemuda yang diterbitkan blog berkas puisi. Untuk lebih jelasnya tentang puisi sumpah pemuda yang bermakna disimak saja berikut
ycJr. Puisi adalah salah satu bentuk media untuk menyuarakan pendapat dan gagasan melalui rangkaian kata-kata indah. Puisi tak melulu soal cinta, banyak juga puisi yang hadir sebagai wujud protes, sebut saja seperti puisi-puisi karya sastrawan Widji Tukul, hingga Chairil Anwar. Para sastrawan legendaris tersebut tentunya akan terus dikenang melalui puisi-puisi yang dibuatnya, khususnya terhadap karya-karya yang sangat berpengaruh terhadap kesusasteraan Tanah Air. Karya-karya sastra mereka memang akan terus abadi, namun dibutuhkan generasi muda agar semakin banyak lahir puisi, sajak, dan prosa yang menghiasi dunia literasi di Indonesia. Berikut ada 5 sastrawan muda Indonesia dengan karya sastranya yang mungkin menjadi favorit para millenial saat ini. 1. Aan Mansyur Tidak ada New York hari ini. Tidak ada New York kemarin. Aku sendiri dan tidak berada di sini. Semua orang adalah orang lain. -Aan mansyur- Pasti kalian merasa familiar kan dengan bait puisi di atas? Itu loh, puisi yang ada di film Ada Apa dengan Cinta 2. Nah, Aan Mansyur inilah sang penyairnya. Aan mencintai diksi dan pemahamannya tentang itu membuat puisi-puisinya menjadi kaya akan pilihan kata. Kamu yang ingin melihat karya-karya puisi Aan lainnya, bisa baca dalam bukunya yang berjudul Tidak Ada New York Hari Ini, Melihat Api Bekerja, Cinta yang Marah, dan Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi. 2. Fiersa Besari Aku biarlah seperti bumi Menopang meski diinjak, Memberi mesti dihujani, Diam meski dipanasi, Sampai kau sadar, Jika aku hancur, kau juga -Fiersa Besari- Itulah bait puisi karya Fiersa Besari yang ada di dalam bukunya berjudul Garis Waktu. Fiersa Besari atau yang akrab disapa Bung Fiersa memang aktif dalam dunia tulis-menulis. Terbukti ia telah menerbitkan 5 judul buku yang semuanya sukses meraih perhatian generasi millenial, sebut saja seperti Albuk1111, Konspirasi Alam Semesta, Arah Langkah, dan Catatan Juang. Fiersa memang salah satu sastrawan muda yang juga merangkap sebagai seorang musisi, lagu-lagunya pun juga cukup dikenal dan mendapat tempat tersendiri bagi para pendengarnya. 3. Khairen Aneka rasa tumpah dari langit. Cemas dan rindu tanpa bisa kucegah Rasa yang begitu besar, yang melenyapkan rasa lainnya Terkenal dengan nama pena puisi-puisi yang diselipkan dalam buku-buku karangannya rupanya berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Tak jarang juga ia membagikannya dalam secarik kertas kemudian diunggahnya dalam akun instagram pribadinya. Buat kamu yang mau membaca puisi-puisi lainnya, bisa langsung baca dalam bukunya yang berjudul Rinduku Sederas Hujan Sore Itu. 4 . Faisal Oddang Kenapa kau dan dua orang selain dirimu tidak menjawab pertanyaanku? Apakah menuntut kebenaran melalui sejumlah pertanyaan hanya akan berakhir dengan pertanyaan itu sendiri? -Faisal Oddang- Itulah salah satu kutipan puisi yang terdapat dalam buku Manurung 13 Pertanyaan untuk 3 Nama. Faisal Oddang memang salah satu sastrawan muda yang mumpuni, terbukti bukunya yang berjudul Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu berhasil masuk nominasi 5 besar di ajang Penghargaan Kusala Khatulistiwa tahun 2014. Kamu yang ingin membaca puisi-puisi Oddang lainnya, bisa temui dalam buku Perkabungan Untuk Cinta. 5. Ratih Kumala Aku dilahirkan sebagai batu tulis yang kosong. Aku tabula rasa, aku adalah dogma dari aliran empiris yang terbentuk dari jalan hidup. Aku tak menyesalinya. Aku tak menyesali jalannya. -Ratih Kumala- Pernah membaca novel Tabula Rasa? Atau Gadis Kretek yang ceritanya bersentuhan dengan sejarah kretek di Indonesia? Keduanya merupakan karya dari Ratih Kumala. Gadis Kretek bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Jerman hingga masuk dalam nominasi Khatulistiwa Literary Award 2012. Sedangkan dalam Tabula Rasa Ratih Kumala ingin menyampaikan sebenarnya cinta itu tidak harus didasarkan atas hubungan heterogen. Semua berhak menentukan kepada siapa cintanya berlabuh. Tidak selamanya apa yang dikatakan dan dijalani setiap orang sama. sumber gambar Yuk! Segera baca karya 5 sastrawan muda ini dan larut dalam rangkaian puisi dan prosa yang mereka buat. Nah, kalau dari kelima orang ini, mana yang paling jadi favoritmu? Mau siapapun itu, yang jelas nama-nama di atas telah berhasil membuat karya sastra yang semakin memperkaya dunia literasi Indonesia. Maju terus! Semoga semakin banyak lagi sastrawan dan penyair muda di Indonesia yang bisa terus berkarya melahirkan karya untuk bangsa. Awita Ekasari/Mizanstore
Kisah Web - Beberapa puisi pemuda harapan bangsa bangsa Indonesia ini bisa memacu semangat atau menjadi pelecut diri untuk pemuda. Sebab pemuda adalah pemegang tongkat masa depan bangsa dan negara. Pemuda punya peranan penting untuk kemajuan bangsa dan negara, lewat kekuatan pemuda, Indonesia bisa maju. Setiap pemuda adalah intan permata bagi negrinya. Harapan tinggi untuk para pemuda agar mereka menjadi sosok generasi yang unggul dan mampu menjadi tokoh yang berguna dimasa yang akan datang. Namun, tak dipungkiri bahwa ada pula pemuda yang tak tau bahwa ia adalah potensi. Mereka hanya larut dalam masa muda yang sia sia dan tak berguna, untuk itulah beberapa puisi ini diciptakan, tujuanya untuk membangkitkan dan menyadarkan bahwa pemuda adalah harapan bangsa. 1 Bangunlah Wahai HarapanPetani menanam padi, ia berharap panen raya Negara merawat pemuda, berharap kelak menjadi penerus bangsaYa, pemuda memanglah penerus bangsaDitanganya, kelak negara akan di amanahkanBangunlah pemuda, bangkitSadarlah akan tanggungjawab dan karuniamuJangan hanya rebahan, lakukanlah perubahanJangan hanya jadi penonton, jadilah aktorPemuda adalah harapan juga agen perubahanKelak para pemuda akan menuliskanNamun ada dua tinta yang akan digunakanTinta emas, atau tinta tinjaBersambungkah ?Dulu pemuda goreskan tinta kejayaanMasa keemasan islam diraihPenjajah dinegeri ini juga dibuat enyahPemuda terdahulu amat gagah dan perkasaKini era baru datang, pemuda lama berganti pemuda baruPemuda old mundurPemuda jaman now datangNamun apakah etos dan gigihnya sama ?Harapan pada pemuda layaknya ayah yang menunggu lahirnya bayiSeperti penyair yang mengharap senjaSeperti pendaki yang merindu gunungBegitulah bangsa mengharap pada para pemudanyaJangan bersambung atau malah ditamatkanBuatlah cerita lebih menarik lagi tentang bangsa iniBuat bangga, buat adidaya buatlah berdaulat secara hakikiBangun dan sadarlah wahai para pemuda3 Masa Depan Negara dan PemudaSoekarno, Hatta bapak prokamator telah tiadaBung tomo juga telah tiadaHabibie, Suharto dan Gusdur juga telah menyusulDiponegoro, Sayuti melik, patimura cut nyak dienRaden intan, jendral sudirman Mereka mereka sudah tiadaKini negera ini ada ditangamu wahai pemudaNanti juga ada ditangamuLalu kenapa engkau begitu ?Kenapa kau masih acuh pada kondisi negeriDulu mereka mereka amat bercucuran darahKini, kenapa kau susah walau hanya meneteskan keringat !!Wahai pemuda, bangun dari ranjangmuPakai baju dan celanamu, gunakan otakmuBukankah masa depan negara adalah masa depanmu juga ?Sobat, demikialah puisi pemuda harapan bangsa, berisi tentang sajak yang semoga bisa menjadi penyemangat dan pematik. Pemuda sebagai tonggak estafet bangsa, pewaris peradaban dunia, maka hancur makmurnya sebuah bangsa di masa depan tergantung kondisi pemuda sekarang.
Puisi Kami masih muda. Masa muda merujuk pada seseorang diantara usia 17 sampai dengan 25, di bawah itu adalah remaja sedangkan usia 26 sampai 39 itu adalah usia dewʌsa di mana orang tengah pada titik puncaknya dan untuk di atas itu adalah usia pertengahan. Orang muda biasanya sehat, dan jarang menjadi sasaran penyakit maupun masalah akibat penuaan. Kami masih muda, satu dari tiga puisi tentang muda di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara kami masih muda Puisi generasi muda Puisi masa muda Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi muda tersebut. "Perlu memikirkan genersi masa depan Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habisan. Di barisan kalimat buku malammu, Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habis-habisan". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut KAMI MASIH MUDAKami ciptakan kasih sayang Kami rasakan kedamaian Kami nikmati indahnya alam Dengan berbagai tanya tanaman Tanaman kentang dan sejenisnya Memerlukan banyak lahan Tanaman penghalang dihabiskan Pegunungan yang dulu menghinjau Kini mulai tinggal kenangan Semuanya makin terasa tandus Kesuburannya makin berkurang Kami masih muda Perlu memikirkan masa depan Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habis-habisan. Catatan dari Candradimuka, Dieng 23/ 8 PUISI GENERASI MUDAAku anak desa. Yang selalu haus ilmu. Aku anak gunung. Tak dapat melihat kota. Setiap mlam berteman nyanyian serangga. Ketika mentari turun. Aku bekerja. Memungut daun cengkeh. Untuk dijual setiap hari. Walau harga murah. Namun aku tak putus asa. Aku sebagai generasi muda. Menjadi tumpuan harapan bangsa. Aku sebagai generasi muda. Berbakti pada nusa dan bangsa. PUISI MASA MUDAAwan putih terbang di atas sana, langit biru cerah bercurah, desir angin membawa kabar cerita, seputar dongeng bahagia. 'hijau dedaunan menuang makna hijau muda jalannya lengkak-lengkok gesit ber'darah muda. "ujar 'inilah tiada batas, inilah kebebasan sesungguhnya Kesana kemari hinggap tiada yg ngecomel, mau apa, banyak keuntungan Beginilah pucuk muda Sejatinya mudah bergelombang, berbenteng kuat namun terselinap poyang-paying yang lapuk,.. Mudahnya bangkit begitupun sebaliknya, dunianya banyak warna, jagatnya penuh pelangi sesuka,semau bukan berat tuk menjadi mahir, bahagia ceria melimpah bertuah dalam dirinya,... Semua malaju semua kan terlewati, masa kan berganti ujung akhir kan menanti, 'gunakan dan pakailah sebaik-baiknya masa muda'mu sebelum waktu menerlambatkan kemasa yg berikutnya, ‪‎anwarwonogiri‬ - Demikianlah puisi kami masih muda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.