Halini didasarkan pada ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang fungsi malaikat sebagai "yang mengatur persoalan-persoalan" sebagaimana tertera dalam Q.S. al-Nรขzi'at [79]: 5. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ketika manusia tergerak melakukan hal baik, maka itu adalah bisikan dari hati nurani manusia yang bersumber dari malaikat
Sedangkan manusia harus mempelajari berbagai macam hal untuk mendapatkan ilmu. Dengan kesempurnaan ilmu yang dimiliki oleh malaikat ini, maka mereka paham bahwa taat kepada Allah adalah suatu kewajiban. 7. Malaikat Bisa Melihat, Mendengar, dan Berbicara. Sama seperti manusia, malaikat juga dapat melihat, mendengar, dan juga berbicara.
Bahkan sifat-sifat malaikat ini sebaiknya menjadi suri
Agamaagama samawi pada umumnya sepakat dengan keyakinan, bahwa Adam diturunkan sebagai cikal-bakal makhluk hidup yang disebut manusia di Bumi. Manusia adalah penghuni planet bumi yang secara turun-temurun, beranak-pinak sampai sekarang. Sebagai cikal-bakal, Adam tidak sendirian, tetapi bersama dengan pasangannya yang bernama Hawa atau Eve.
Dalamfirman Allah al-Baqarah ayat 30-33, terdapat kisah masyhur yang menjelaskan percakapan Allah dengan malaikat-Nya. Kisah di mana malaikat terkesan "terlihat" mempertanyakan keputusan Allah yang akan menjadikan keturunan Adam sebagai khalifah. Meski sebenarnya tidaklah demikian. Dalam hal ini Syekh Abdul Wahab an-Najjar dalam kitabnya
Hakikatmanusia tersebut dapat dijelas-kan sebagai berikut: 1. Hakikat Manusia Ada lima hakikat manusia jika ditinjau dari pandangan filsafat, yaitu: a. Manusia sebagai makhluk yang pa-ling indah dan sempurna dalam pen-citraannya Manusia merupakan makhluk yang paling indah dibandingkan dengan semua makhluk ciptaan Tuhan. Indah di
A Definisi Malaikat. Teologi, Kata malaikat juga berarti suatu sifat yang melekat pada pribadi, atau potensi rasional yang berfungsi mengaktualisasikan kerja-kerja atau perilaku tertentu melalui kecerdasan dan kemahiran, seperti halnya potensi berhitung dan berbahasa. Potensi itu pada taraf tertentu dapat melekat pada pribadi
Danselain itu Allah Swt juga telah mengutus Malaikat 'Atid sebagai perwakilan-Nya untuk mencatat setiap amal keburukannya. Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam Shahihain, meriwayatkan sebuah hadis Qudsi: "Allah Swt berkata apabila seorang hamba memiliki intuisi dalam dirinya untuk berbuat sebuah keburukan maka janganlah kalian tulis, dan
JOHGo7. Roqib dan Atid bukanlah nama malaikat, namun menunjukkan sifat malaikat. Sifat roqib itu menunjukkan malaikat yang senantiasa mengawasi manusia, berada di sisi kiri dan kanan. Sedangkan atid menunjukkan malaikat yang selalu hadir di mana pun kita berada. Allah Taโala berfirman, ุฅูุฐู ููุชููููููู ุงููู
ูุชููููููููุงูู ุนููู ุงููููู
ูููู ููุนููู ุงูุดููู
ูุงูู ููุนููุฏู 17 ู
ูุง ููููููุธู ู
ููู ูููููู ุฅููููุง ููุฏููููู ุฑููููุจู ุนูุชููุฏู 18 โYaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.โ QS. Qaaf 17-18. Ayat di atas menerangkan adanya malaikat yang mencatat amalan manusia. Setiap yang diucapkan oleh manusia pasti dicatat oleh malaikat yang selalu dekat dan selalu hadir. Malaikat tersebut tidaklah meninggalkan satu kata pun kecuali akan dicatat. Sebagaimana pula Allah menyebutkan dalam ayat lain, ููุฅูููู ุนูููููููู
ู ููุญูุงููุธูููู ููุฑูุงู
ูุง ููุงุชูุจูููู ููุนูููู
ูููู ู
ูุง ุชูููุนูููููู โPadahal sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaanmu, yang mulia di sisi Allah dan mencatat pekerjaan-pekerjaanmu itu, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakanโ QS. Al Infithar 10-12. Para ulama berselisih pendapat apakah yang dicatat adalah seluruh ucapan. Al Hasan Al Bashri dan Qotadah mengatakan seluruh ucapan dicatat baik kebaikan, keburukan dan ucapan yang sifatnya mubah. Sedangkan Ibnu Abbas berpendapat yang dicatat adalah ucapan yang bernilai pahala dan bernilai dosa hukuman. Namun tekstual ayat menunjukkan seluruh ucapan dicatat, bukan hanya yang bernilai pahala dan dosa saja. Dari Thowus, Imam Ahmad berkata, ููุชุจ ุงูู
ูู ูู ุดูุก ุญุชู ุงูุฃููู. ููู
ูุฆู ุฃุญู
ุฏ ุญุชู ู
ุงุช ุฑุญู
ู ุงููู โMalaikat akan mencatat segala sesuatu sampai pun keluh kesah ketika sakit.โ Oleh karena itu, Imam Ahmad tidak pernah berkeluh kesah ketika sakit sampai beliau rahimahullah menghembuskan nafas terakhir. Al Hasan Al Bashri ketika membaca ayat yang artinya, โYaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiriโ, lalu ia berkata, โWahai manusia, telah dibentangkan padamu catatan amalan. Di sisi kalian ada dua malaikat yang mulia yang satunya berada di sisi kanan, yang lainnya di sisi kiri. Yang berada di sisi kanan, itulah yang mencatatat amalan kebaikan. Sedangkan yang berada di sisi kiri, itulah yang mencatat amalan kejelekan. Jadi beramallah semaumu. Baik sedikit maupun banyak, semuanya akan dicatat dalam catatan amalanmu. Dan itu akan bersamamu di lehermu hingga engkau di kubur sampai engkau keluar untuk dihisab pada hari kiamat. ููููููู ุฅูููุณูุงูู ุฃูููุฒูู
ูููุงูู ุทูุงุฆูุฑููู ููู ุนููููููู ููููุฎูุฑูุฌู ูููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ููุชูุงุจูุง ููููููุงูู ู
ูููุดููุฑูุง ุงููุฑูุฃู ููุชูุงุจููู ููููู ุจูููููุณููู ุงููููููู
ู ุนููููููู ุญูุณููุจูุง โDan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. โBacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmuโ.โ QS. Al Israโ 13-14. Al Hasan kemudian berkata, โKelak engkau akan menghisab dirimu sendiri.โ Pembahasan di atas disarikan dari Tafsir Al Qurโan Al Azhim karya Ibnu Katsir. Jika kita lihat dari perkataan para ulama, yang dimaksud dengan roqib dan atid bukan nama malaikat namun menunjukkan sifat malaikat. Roqib adalah malaikat yang sifatnya selalu mengawasi. Sedangkan atid adalah malaikat yang sifatnya selalu hadir di sisi manusia. Sebagaimana diterangkan dalam Tafsir Al Jalalain karya Jalaluddin Al Mahalli dan Jalaluddin As Suyuthi. Begitu pula diterangkan dalam Zaadul Masiir karya Ibnul Jauzi bahwa roqib adalah sifat malaikat yang senantiasa mengawasi di sisi kanan atau sisi kiri. Sedangkan menurut Az Zujaaj, atid adalah malaikat yang memiliki sifat selalu hadir di mana pun seseorang berada. Dari sini, kita juga dapat mengambil pelajaran bahwa setiap kita akan diawasi oleh dua malaikat yang bertugas mencatat amalan yang baik dan buruk. Jika memahami demikian, semestinya kita semakin serius untuk beramal kebaikan dan berusaha menjauhi kejelekan di mana pun kita berada. Karena ingatlah semuanya akan dicatat! Hanya Allah yang memberi hidayah untuk beramal sholih dan meninggalkan keburukan. Baca Juga Faedah Surat Qaaf, Setiap Yang Terucap Akan Masuk Catatan Amal Catatan Amal dan Lamanya Sehari pada Hari Kiamat โ Ditulis saat waktu senggang di Kampus UMY, Gamping, D. I. Yogyakarta, 25 Jumadal Ula 1434 H Silakan follow status kami via Twitter RumayshoCom, FB Muhammad Abduh Tuasikal dan FB Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat